Favourite

Jawa Timur

Wisata

Gambar tema oleh konradlew. Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Culture

Transportasi Tradisional

Rumah Adat

Bali

Pantai

Seni Budaya

Kuliner

» » » Empat Orang Tertimbun, Satu Meninggal AKibat Ledakan Tambang Batu Bara


Informasi Terdepan 04.55 0

Informasiterdepan.com, SAWAHLUNTO – Tambang batubara di Ngalau Cigak, Sawahlunto, Jumat (24/1) kembali menelan korban. Satu dinyatakan tewas, empat tertimbun. Kejadian serupa pernah terjadi pada 2009. 

Peristiwa memilukan itu terjadi sekitar pukul 11.45 WIB. Empat pekerja tambang yang menjadi korban adalah Irvan (40), Ucok (40), Qomaruddin (41) dan Anton (31). Sementara Edi (40) meninggal di tempat kejadian.

Jasad Edi yang terlempar di luar reruntuhan langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawahlunto. Sedangkan empat korban lainnya hingga berita ini ditulis tadi malam masih dalam proses evakuasi yang dilakukan Tim SAR dan tim gabungan lainnya.

Timbunan longsoran material yang cukup banyak akibat ledakan itu menyulitkan tim melakukan evakuasi korban. Menyingkap timbunan material dilakukan secara manual dengan menggunakan peralatan skop dan cangkul memakan waktu lama.

Di tengah upaya menyingkirkan timbunan material, pekerja tambang lainnya juga harus memasang ram penyangga untuk menahan agar tidak terjadi longsoran susulan.

Menurut rekan kerja korban, Johan, lubang tambang batubara tempat mereka bekerja punya kedalaman sekitar 60 meter. Diperkirakan longsoran terjadi di kedalaman 50 meter yang diawali dengan bunyi ledakan.

Setelah kejadian ledakan dan mayat Edi dievakuasi, kondisi lubang tambang masih dalam proses normalisasi dengan memompakan udara menggunakan blower. Sekitar pukul 16.00 WIB, sebanyak sembilan pekerja tambang masuk ke dalam lubang guna mengecek situasi.

Informasi yang dihimpun Singgalang di tempat kejadian peristiwa (TKP), diduga ledakan gas dipicu percikan api dari aliran listrik. Kawasan seputar lubang tambang sudah dipasang garis polisi. Hanya aparat berwenang yang diperbolehkan mendekati lokasi.

Sekitar lembah di kawasan lubang penambangan dipenuhi masyarakat yang menyaksikan upaya evakuasi oleh tim gabungan. Keluarga korban pun turut menyaksikan proses evakuasi. Ibu dari Anton sempat pingsan. Tragedi ledakan tambang batubara itu terjadi di Izin Usaha Pertambangan (IUP) CV Kutalaga Citra Jasa.

Ledakan sebelumnya
Sebelumnya, pada Selasa, 16 Juni 2009, juga terjadi ledakan tambang di Sawahlunto. Kejadian sekitar pukul 10.00 WIB.

Tambang meledak di wilayah Kuasa Pertambangan (KP) eksploitasi batubara PT Dasrat Sarana Arang Sejati di Bukit Bual/Ngalau Cigak, Kecamatan Talawi.

Eksploitasi PT Dasrat Sarana Arang Sejati diterbitkan oleh Walikota Sawahlunto berdasarkan SK No. 05.39/PERINDAKOP/2006 berlaku mulai 2 Juni 2006-2 Juni 2011.

Pelaksana penambangan adalah kontraktor CV Cipta Perdana. Penambangan dilakukan secara manual menggunakan alat gali belincong dengan membuat lubang-lubang masuk dalam lapisan batubara tanpa ada ventilasi memadai, hanya mengandalkan ventilasi alami. Ketebalan lapisan batubara yang digali mencapai sekitar 2,5 meter.

Kecelakaan diduga akibat ledakan gas metana (CH4). Efek ledakan mengakibatkan adanya lemparan material hingga sejauh 150 meter dari mulut tambang, dan terlemparnya 14 orang yang berada pada jarak sekitar 50 meter dari mulut tambang.

Akibat ledakan itu, korban meninggal 32 orang. Korban luka parah/ringan dan dirawat 13 orang. (*)

Sumber : hariansinggalang.co.id

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Leave a Reply