Favourite

Jawa Timur

Wisata

Gambar tema oleh konradlew. Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Culture

Transportasi Tradisional

Rumah Adat

Bali

Pantai

Seni Budaya

Kuliner

» » » 3 Warga SAD Sengaja Ditumbur PT. TI Dengan Mobil


Informasi Terdepan 19.47 0

Amin warga SAD Muara Kilis saat 
menunjukan luka akibat ditambrak mobil PT. TP
Kerincigoogle.com, MUARATEBO- Diduga, 3 orang warga Suku Anak Dalam (SAD) Desa Muara Kilis sengaja ditumbur pihak PT. Tebo Indah di Desa Baru Kelurahan Muara Tebo Kecamatan Tebo Tengah. Penumburan warga SAD tersebut, diduga kuat kaitannya dengan tuntutan warga SAD atas lahan milik mereka yang berada di dalam areal izin PT. TI.


Amin salah satu warga SAD korban penumburan mengungkapkan, selain dirinya ada dua orang rekannya yaitu Buyung dan Yudi yang sama-sama warga SAD Muara Kilis, juga ditumbur dengan mobil perusahaan.  “Dua saudara saya saat ini langsung dilarikan kerumah sakit.” ujar Amin sewaktu dikonfirmasi di kediaman Arfan warga Dusun Bungkal Kecamatan Tebo Tengah


Dijelaskan Amin, dirinya bersama warga SAD lainnya mendatangi kantor PT. TI untuk menanyakan status lahan yang selama ini sudah digarap oleh perusahaan. Diakuinya, saat mendatanggi kantor PT. TI sempat terjadi keributan dan penahanan satu unit mobil perusahaan.


“Memang kami menahan satu unit mobil, tapi tidak ada keributan fisik apa lagi sampai merusak fasilitas perusahaan dan menganiaya orang perusahaan. Namun kami dilaporkan ke polisi kalo sudah melakukan perusakan dan penganiayaan. Namun masalahnya sudah reda pagi tadi setelah ditanggani oleh polisi,” tuturnya.


Lanjut Amin, karena kondisinya sudah reda, ia bersama warga SAD lainnya berencana ingin pulang ke Rimbo (Muara Kilis,red), namun tiba-tiba ditengah jalan, motor yang dikendarainya dan motor yang dikendarai saudaranya ditumbur mobil bewarna hitam yang diduga milik perusahaan,”Jenis mobilnya saya tidak tahu, yang jelas setelah ditumbur, kami dikejar dan teriaki maling sambil dilempari batu,” tuturnya.


“Kami tidak terima dengan perlakuan ini, kami akan menuntut balas,” ujar.


Insiden tersebut, tentu saja memancing emosi warga SAD yang lain. Meraman wakil temenggung SAD langsung menghubung beberapa orang warga SAD yang berada di Rimbo (Muara Kilis dan sekitarnya) untuk datang dan berkumpul dengan membawa senjata lengkap.


“Jangan salahkan kami, sebab bukan kami yang mulai, tapi mereka (pihak PT. TI-red) yang duluan. Hutang nyawa harus dibayar nyawa, hutang darah harus dibayar darah. Kita akan balik menyerang,” tegas Meraman saat menghubungi kawan-kawannya via telepon.


Meraman juga mengatakan jika persoalan sengketa lahan dengan PI. TI sudah reda dan saat ini tengah ditangani oleh pihak kepolisian, “Saya kecewa, ini sudah reda kok pihak perusahaan memancing ribut dan menumbur warga kami. Yang jelas ini harus kita balas,” teriaknya dengan emosi. 


Insiden penumburan warga SAD tersebut sangat disayangkan oleh Oktaviandi Mukhlis pendamping SAD Muara Kilis. Dijelaskannya, kedatangan warga SAD, Selasa kemarin, untuk menuntut lahan mereka yang sudah digarap oleh PT. TI. “Memang sempat terjadi insiden penahanan satu unit mobil, tapi semua itu bisa direda dan sudah ditanggani oleh pihak kepolisian, tapi kok tiba-tiba ada insiden penumburan seperti ini. Ini namanya bukan penyelesaian,” sesalnya.


Sementara, Dhoni Agustama, Kabag OP Polres Tebo, saat dikonfirmasi mengatakan, saat ini pihaknya tengah berupaya untuk meredakan suasana dengan menahan emosi warga SAD, "Yang jelas kita lagi upayakan untuk meredakan suasana," tukasnya. (ial)

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Leave a Reply