Inilah Becak Unik Berbahan Bakar Sampah
Informasi Terdepan
20.12
0
KerinciGoogle.com, -Tumbuh-tumbuhan umumnya dijadikan hiasan baik di taman atau di dalam ruangan. Kulit buah dan batang sayuran, umumnya juga akan dibuang setelah buah dan sayurnya kita makan dan olah. Tapi, yang dianggap sampah ini ternyata dapat menghasilkan bahan bakar alternatif pengganti bensin atau Bahan Bakar Minyak.
Sebuah inovasi baru ditemukan sekelompok Mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya. Alat ini berupa Biosteam Converter. Kemampuan alat ini bisa mengubah sampah menjadi sebuah bahan bakar kendaraan.
Biosteam Converter berguna mengubah bioetanol atau alkohol cair menjadi uap. Transformasi ini agar bioetanol bisa digunakan pada kendaraan bermotor.
“Mitra kami ingin memproduksi Bioetanol tapi terbatas, karena permintaan yang masih kurang. Masyarakat yang umumnya masih belum tahu kegunaan Bioetanol ini. Padahal Bioetanol ini sangat bermanfaat,” jelasnya.
Penelitian ini awalnya diaplikasikan pada becak bermotor. Kendaraan tradisional ini dipilih karena sarana transportasi yang khas Indonesia.
“Saat ini juga ada fenomena baru berupa becak motor. Kami menyimpulkan, ini sebenarnya wujud dari Biosteam tadi. Biosteam menjadikan bioetanol sebagai bahan bakarnya,”paparnya.
Kendaraan bermotor pada dasarnya dapat dijalankan menggunakan bioetanol berkadar 99 persen dengan campuran etanol 15 persen, dan bensin 85 persen. Takaran ini sesuai anjuran pemerintah. Tapi, kendaraan sudah bisa berjalan menggunakan bioetanol dengan takaran 96 persen dicampur etanol dan bensin yang masing-masing 50 persen.
“Bahkan, dengan Bioetanol 100 persen murni tanpa campuran bensin, kendaraan juga sudah bisa dijalankan. Meskipun, kurang maksimal,” terangnya.
Selain sebagai bahan pengganti alternatif, bioetanol ini juga memiiliki keunggulan lain. Bahan bakunya yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan dan sampah organik. Bahan bakar dari bioetanol ini dapat diperbaharui dan ramah lingkungan. Bioetanol memiliki gas buang atau emisi yang rendah.
“Becak yang dipasangi alat Biosteam ini dapat berjalan hingga 60 km per jam,” katanya. (umi)
Sumber : VIVAnews
Tidak ada komentar